1. Istirahat yang cukup
Kurang tidur sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan fisik
dan mental, termasuk berkurangnya sistem imun tubuh. Meski tidak ada
penjelasan yang pasti tentang kaitannya dengan sistem imun, namun bisa
dipastikan orang yang kurang tidur lebih mudah terserang penyakit.
Karena itu jika punya keluhan kesehatan yang tidak jelas penyebabnya,
cobalah perbaiki pola tidur
.
2. Bersihkan permukaan seluruh perabot
Meskipun virus lebih banyak menular secara langsung dari orang ke orang,
bukan tidak mungkin kontak tidak langsung melalui berbagai perabotan
juga bisa menularkannya. Permukaan meja, keran air, gagang telepon dan
pegangan pintu harus sering-sering dibersihkan karena sering bersentuhan
dengan tangan. Beberapa virus dan kuman penyakit bisa bertahan hidup di
sana selama beberapa jam, bahkan beberapa hari.
3. Hindari ‘party” saat musim penyakit
Bukan party namanya jika tidak ada alkohol, rokok dan mungkin obat-obat
stimulansia. Bukan party juga namanya jika tidak bergadang sampai pagi.
Padahal semuanya itu dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh mudah
terserang penyakit. Jika sesekali ingin ikut party tanpa ada risiko
tertular penyakit, pastikan tidak ada yang sedang flu di tempat
tersebut.
4. Jangan berbagi-pakai barang pribadi
Ketika masih kecil, berbagi-pakai barang pribadi seperti gelas dan
piring dengan sesama teman mempunyai nilai-nilai dan kebahagiaan
tersendiri. Sekarang, singkirkan jauh-jauh pola pikir seperti anak kecil
itu dan bersikaplah sedikit egois untuk barang-barang yang bersentuhan
dengan mulut. Sikat gigi, rokok, makanan, dan minuman mudah menularkan
kuman penyakit jika digunakan bersama-sama.
5. Cukupi kebutuhan cairan
Bukan hanya saat sakit, mengonsumsi air banyak-banyak juga perlu
dilakukan saat sehat untuk mencegah sakit. Lebih dari 60 persen tubuh
manusia terdiri dari air yang fungsinya antara lain mengantarkan nutrisi
ke sel sekaligus melarutkan racun-racun dalam tubuh.
6. Makanlah sayur dan buah-buahan yang berwarna warni
Tanpa perlu disadari, setiap saat tubuh selalu memberikan perlawanan
terhadap infeksi berbagai virus dan kuman penyakit. Agar fungsi sistem
imun tetap terjaga, berikan cukup nutrisi berupa vitamin dan mineral.
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber nutrisi yang cukup lengkap.
Semakin gelap dan berwarna-warni, umumnya kandungan nutrisinya semakin
banyak.
7. Berolahraga
Tak sekedar membuat tubuh merasa segar bugar, berbagai penelitian telah
membuktikan secara ilmiah bahwa olahraga seringan apapun asalkan
dilakukan secara rutin dapat memperbaiki sistem imun. Belum diketahui
pasti bagaimana mekanismenya, namun diduga olahraga secara rutin
mencegah terjadinya inflamasi molekul dalam sel yang menyebabkan
rusaknya sistem imun.
8. Jauhi orang sakit
Ini adalah tips paling sederhana yang tidak butuh banyak penjelasan.
Sebagian besar virus flu menular melalui kontak langsung dari orang ke
orang sehingga cukup masuk akal jika menghindari orang sakit flu dapat
mencegah penularannya. Jika mendengar ada rekan kerja pilek atau
bersin-bersin, kembalilah segera ke meja kerja dan bersihkan tangan
sesering mungkin.
9. Jangan sembarangan menyentuh muka
Muka atau wajah mempunyai begitu banyak pintu masuk bagi kuman penyakit.
Tidak hanya melalui hidung atau mulut, kuman bahkan bisa masuk melalui
celah-celah yang tak terduga misalnya mata. Untuk mengurangi risiko
masuknya kuman, jangan menjilat tangan maupun memakainyanya untuk
menggosok hidung dan mata sekalipun gatal.
10. Jaga kebersihan tangan
Anjuran untuk mencuci tangan bisa ditemui di mana saja, karena memang
efektif menekan risiko penularan penyakit. Kuman ada di mana-mana, dan
terbawa ketika tangan menyentuh sesuatu. Karena itu sebelum menyentuh
wajah dan memberi kesempatan kepada para kuman untuk berpesta, cucilah
tangan dengan sabun atau minimal air yang mengalir.
Minggu, 13 Januari 2013
tips membuat otak anak genius
tips Membuat Otak Anak Genius
Setiap
orang tua selalu mengharapkan anaknya cerdik, pandai dan arif melebihi
anak lain. Para pakar menyatakan, sekalipun kearifan seorang anak sangat
erat hubungannya dengan genetika bawaan, namun banyak sekali penelitian
ilmiah menunjukkan bahwa pembinaan setelah lahir juga merupakan faktor
sangat penting yang tidak boleh diabaikan.
√ Merangsang Pertumbuhan dengan Pendidikan dalam Kandungan
Para
dokter menyatakan, bayi dalam kandungan usia tiga bulan sudah
mempunyai perasaan, empat bulan sudah mampu merasakan suara dari luar.
Suara dari luar ini akan terus merangsang organ indera anak dalam
kandungan dan mendorong pertumbuhannya, mempunyai peran yang penting
bagi pertumbuhan intelegensi. Pada dasarnya cerebral cortex (bagian
otak yang penting untuk mengingat, memperhatikan, menyadari, berpikir,
mengerti bahasa dan lain sebagainya) bayi dalam kandungan sudah
terbentuk pada usia 5 – 6 bulan, bila pada masa ini diperdengarkan
musik ataupun dilakukan pemijatan lembut pada bagian perut akan dapat
meningkatkan pertumbuhan intelegensi sang anak.
|
√ Fondasi Perkembangan Intelegensi Ditentukan pada Masa Anak-Anak
Sejak
bayi dilahirkan, ayah-bunda sudah mempunyai peran penting untuk
mengajarkan pengetahuan dasar kepadanya. Kalau saja ayah bunda pada
tahap ini dapat membimbing sang anak dengan murah hati, hormat dan
penuh kasih sayang, maka bukan saja dapat meletakkan dasar kepribadian
yang unik bagi sang anak, bahkan dapat membuat anak memiliki
kemampuan belajar dan sikap bergaul yang baik. Dengan demikian, peran
ayah bunda bukan hanya membesarkan, bahkan juga memikul tanggung jawab
besar sebagai “guru pribadi”.
|
Para pakar menyatakan, “Anak-anak pada rentang usia 4 sampai dengan 13 tahun, karena belum banyak mengecap asam garam dunia, hatinya masih murni, merupakan masa dengan daya ingat yang paling kuat selama hidupnya. Jika pada masa keemasan ingatan ini memperoleh pendidikan yang baik, akan sangat bermanfaat bagi sepanjang hidupnya.
√ 9 Rahasia Membuat Anak menjadi Pandai/Jenius
Penulis rubik khusus pendidikan, Korey Capozza, menyarankan sembilan cara untuk membina dan meningkatkan IQ (intelligence quotient ) anak.
1. Belajar Musik
Ini
merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan pembelajaran otak kanan
dengan santai dan mudah. Menurut hasil penelitian Universitas Toronto,
pelajaran musik dapat meningkatkan intelligence quotient dan prestasi
sekolah seorang anak. Bahkan semakin lama dipelajari, hasilnya
semakin jelas.
|
2. Beri minum Air Susu Ibu
Banyak
penelitian ilmiah membuktikan bahwa air susu ibu (ASI) selain
menyediakan berbagai macam zat gizi, juga dapat meningkatkan kekebalan
tubuh dan intelegensi bayi. Seorang bayi yang mengonsumsi ASI selama
sembilan bulan secara nyata lebih pandai dari pada seorang bayi yang
hanya mengonsumsi ASI selama satu bulan.
|
3. Tingkatkan kesehatan
Tim
peneliti dari University of Illinois telah membuktikan hubungan
antara kesehatan dan pelajaran anak di sekolah. Penelitian dari
Oppenheimer Funds malah menunjukkan bahwa olah raga berkelompok bukan
saja meningkatkan rasa percaya diri, membangun spirit kebersamaan,
bahkan dapat memupuk kecakapan memimpin. Delapan puluh satu persen
dari para direktris perusahaan pada saat masih kecil, semuanya pernah
bergabung dalam suatu kegiatan organisasi.
|
4. Permainan
Memang
ada banyak games yang bisa membuat pemainnya menjadi brutal, nyentrik
ataupun malas berpikir. Namun juga ada sejumlah games yang dapat
meningkatkan spirit bersosial, kreativitas dan inspirasi, bahkan ada
yang dapat melatih anak untuk berpikir dengan bijaksana serta melatih
kemampuan membuat rencana. Penelitian di University of Rochester juga
menemukan bahwa anak kecil yang bermain games lebih berkemampuan dalam
menemukan petunjuk rasa visual dalam belajar.
|
5. Menolak junk food
Kurangi
mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi, berpantang berbagai makanan
berlemak tinggi dan junk food yang lain. Sebaliknya, banyaklah
mengonsumsi makanan sehat bergizi tinggi, ini akan meningkatkan
perkembangan intelegensi dan motorik anak, terutama bagi bayi yang
belum genap dua tahun, hal ini sangat penting. Misalnya, seorang anak
harus mengonsumsi sejumlah zat besi untuk membantu pertumbuhan otak.
Kalau kurang jumlahnya, penghantaran impuls syaraf akan melemah.
|
6. Memupuk rasa ingin tahu
Para
pakar mengungkap, ketika orang tua mendorong anak untuk mempunyai
pemikiran sendiri, sesungguhnya adalah sedang meng-arahkan mereka pada
pentingnya menuntut pengetahuan. Menaruh perhatian yang besar
terhadap minat anak, mengenalkan dan mengajarkan ketrampilan baru
kepada mereka pada setiap ada kesempatan mendidik di luar rumah, semua
ini merupakan cara yang baik sekali guna memupuk dambaan anak untuk
menuntut pengetahuan.
|
7. Membaca
Sejalan
dengan kemajuan teknologi, banyak orang yang mengabaikan pentingnya
membaca. Membaca merupakan cara meningkatkan intelligence quotient
seseorang yang paling langsung dan efektif. Membacakan cerita untuk
anak, menjadi anggota perpustakaan dan menambah koleksi buku bacaan
semuanya merupakan cara yang baik untuk memupuk minat membaca seorang
anak.
|
8. Makan pagi
Pepatah
yang mengatakan burung yang bangun pagi akan mendapatkan makanan
bukanlah tanpa dasar. Jauh sejak 1970, penelitian ilmiah menemukan
seorang anak yang sarapan pada pagi hari memiliki ingatan yang lebih
baik, lebih mampu berkonsentrasi dan juga mampu belajar lebih cepat.
Dari pada sama sekali tidak makan pagi, makanlah sepotong kue atau
minum segelas susu, hal ini akan sangat membantu dalam belajar.
|
9. Bermain permainan pengasah otak
Bermain
catur, teka-teki silang atau permainan lain dapat merangsang
intelegensi. Games Sudoku malah dapat memupuk cara berpikir yang
bijaksana dan memupuk kemampuan memecahkan masalah.
|
Selain hal-hal di atas, pada saat seorang anak masih sangat muda harus sering diajak bercengkrama, mintalah anak mengingat perbendaharaan kata yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari ataupun mintalah anak menghafal, semua ini merupakan jurus piawai untuk membantu anak memupuk intelligence quotient.
Para pakar menyatakan, “Matikan tv, mintalah anak keluar rumah, mendekatkan diri dengan alam dan mengolah tubuh, merupakan salah satu metode terbaik untuk melatih anak menjadi pandai cekatan dan bertubuh sehat.”
Langganan:
Postingan (Atom)